Jumat, 02 Januari 2009

Hmmm...

Hm.. ini tulisan pertama saya diblog ^^V

Memang bukan penulis, tidak terbiasa menulis dan tidak bisa menulis :)

Sebenarnya sudah beberapa kali menulis, namun sepertinya masih jauh dr sempurna dan ada yang belum selesai. Hehe jd curhat ya.. :P

Saya mau nulis apa ya??? Hm.. Refleks saja tentang apapun yg ada di benakku. Supaya semangat berdakwah.. refresh lagi yuuk..

Tauhid inilah misi dakwah para Rasul.. Mengajak manusia kedalam al-khoir (dien islam) hehe kutip ayat dulu.. ^^V

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru pd kebajikan, menyuruh kepada yang ma`ruf,, dan mencegah dari yang mungkar.” (Ali Imran/3)

Dan mengeluarkan manusia dari kegelapan (kejahiliyahan) kedalam cahaya (al islam) seperti yang digambarkan oleh ayat

“Alloh pelindung orang2 beriman: Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang2 yg kafir, pelindung2nya ialah setan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan. Mereka itu adalah penghni neraka; mereka kekal di dalamnya.” (Al Baqoroh/257).

‘Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap2 umat (untuk menyerukan), Sembahlah Alloh (saja) dan jauhilah thogut itu, maka di antara umat itu ada orang2 yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang2 yang mendustakan (rasul2). “An Naml/36).

“Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya, ‘Bahwa tidak ada tuhan melainkan Aku, maka sembahlah oleh kamu sekalian Aku’.” (Al Anbiya/25)

Ayat2 ini secara tegas menyerukan agar kita berloyalitas kepada system islam bukan system thoghut. Berloyalitas pada al Haq, bukan al Bathil.

Dakwah adalah suatu langkah nyata orang yang sudah menyatakan keimanannya pada Alloh. Kalau kata orang mah untuk melahirkan kader, pendukung, simpatisan. Nah.. kader2 inilah yang akan menjadi tonggak penyangga tegaknya al islam di dunia ini. Kalau kita tidak berdakwah.. umat mana yang akan paham? Tapi, dakwah yang dilakukan bukan dalam rangka mengajak umat ber-ashobiyah, faksi, ormas, bahkan partai. Karena semua itu hanyalah instrument, buat apa diperjuangkan? Dakwah menurut saya seperti diatas tadi :)

Begitu banyak agenda2 Yahudi, kafirin, musyrikin, yang selalu menghalang2i islam tegak (diberlakukannya al Quran). Coba lihat? Apakah islam masih terjajah? Apakah muslimin sudah hidup dengan damai (kalau inget Palestina jadi inget lagunya Brothers yg judulnya Kedamaian – hehe afwan outta topic ^^V). Sebagai seorang muslim, mukmin, harusnya hal ini menjadi cambuk dan dorongan bagi kita untuk semakin gencar lain berdakwah.. Bukan saatnya duduk diam, santai, berpangku tangan. Dari sebuah buku : Sejak risalah islam digulirkan, sudahkah targetan yang diprogramkan tercapai? Ataukah semua terlalaikan oleh kepentingan sesaat dan pribadi? Sedangkan orang lain masih berada dalam system bathil, begitu gencar dan semangatnya menyeru dan mengajak pada apa yang mereka perjuangkan. Innalillahi.. tersentak saat membaca paragraf ini.. Tidak perlu dijelaskan bagaimana perasaan saya, namun cukup membuat saya berpikir and rearrange all of my duty.

Selalu, dalam setiap melangkah.. hal2 yang bukan amal soleh berusaha saya hilangkan dan tinggalkan. Namun sebagai manusia, terkadang kita lupa pada tugas dan tujuan utama kita.. Padahal menjadi mukmin berarti kita telah melakukan jual beli dengan Alloh, apa yah sebutannya? Hehe musyahadah, miitsaq? Tijaroh atawa kontrak sosial? Maybe that`s all.

“Sesungguhnya Alloh telah membeli dari orang2 mukmin, diri dan harta mereka dengan memberika surga kepada mereka. Mereka berperang pada jalan Alloh, lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah mnjadi) Janji yg benar dari Alloh di dalam kitab Taurat, Injil, dan al Quran. Dan siapakah yg menepati janjinya (selain) daripada Alloh? Maka bergembiralah dgn jual beli yg telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yg besar.” (At Taubah/111)

Wew.. padahal kalau dipikir2, pengorbanan apa yg telah kita berikan untuk izzul islam? apakah kita sudah mendermakan harta kita di jalan Alloh layaknya Abu Bakar dan Abdurrahman bin Auf? Apakah sudah mengikhlaskan diri kita layaknya Bilal? Sudah terbunuh layaknya para syuhada? Belum!!! Not al all. Tapi koq kita sudah terlalu PD akan hal2 kecil yg kita lakukan? (hehe.. kita?). Apakah ada nilainya di hadapan Alloh? Oleh sebab itu, setiap langkah apakah sudah berniat ibadah? Sudah berniat dakwah?

“Hai orang2 beriman, bertakwalah kepada Alloh dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Alloh, Sesungguhnya Alloh Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Al Hasyr/18)

Hai Kalian Mujahid2ah dakwah.. Hanya ada 2 pilihan bagi kita! Jadi aktor atau jadi penonton. Maju ke depan menjadi ksatria atau mundur ke belakang menjadi pecundang. “Jihad tidak akan pernah tidur, perjuangan tak akan pernah berakhir, kebatilan akan lenyap”.

Pemenang mempunyai keinginan yang kuat untuk mencapai tujuan. Mereka berpikir, merencanakan, bicara dan bertindak dengan sikap “InsyaAlloh saya bisa”.

Rintangan Yang Ramah

Untuk setiap bukit yang harus kudaki,

Untuk setiap batu yang melecetkan kakiku,

Untuk semua darah, keringat dan kaki,

Untuk badai yang membutakan dan panas yang membakar,

Hatiku harus mengucap SYUKUR

Ini semua adalah hal2 yang membuatku kuat.

Untuk semua sakit hati dan air mata,

Untuk semua penderitaan dan rasa nyeri,

Untuk hari2 yang muram dan tahun2 tanpa hasil,

Dan untuk pengharapan yang dihayati sia2,

Aku mengucapkan alhamduliLlah, sebab sekarang aku tahu

Ini adalah hal2 yang membantuku tumbuh!

Bukanlah hal2 yang lebih lunak dalam kehidupan,

Yang merangsang kemauan untuk berjuang

Tapi kesudahan dan penderitaan yang gersang

Berbuat paling banyak untuk menjaga kehendak kita tetap hidup

Diatas jalan setapak bertabur mawar orang yang lemah merayap

Tetapi hati yang tabah berani mendaki tebing

Hmm. Segitu dulu deh, soalnya untuk menjabarkan definisi dakwah, tahapan2 dakwah, metode, teknik bla.. bla.. bukan kapasitas dan domain saya. Ada banyak buku bagus yang bisa dijadikan rujukan selain al Quran. (dan puisi diatas bukan saya yg buat ^^V cuma copas dr sebuah buku).

Share This
Subscribe Here

2 komentar:

Anonim mengatakan...

'wah to the point bgt bhsnya' mana ngerti aku dengan sistem islam n sistem thogut. kan islam tuh agama. apa kaitannya dengan ayat tadi kan ga disebut2 islam adalah sistem. kok jd nyambung kepada pembahasan sistem. afwn..

Diya on 3 Januari 2009 pukul 23.07 mengatakan...

hehe.. afwan klo kurang ngerti. soalnya bikin tulisannya jg refleks :) asal tulis aja yg ada mau ditulis.
tapi islam itu bukan sekedar agama (a-gama:tdk kacau). ketika kita menyebut islam, islam adalah dien, sistem hidup yg sempurna yg diwahyukan oleh Alloh. dimana islam sendiri mengatur berbagai hubungan ipoleksosbudhankam bhkan sampai munakahat.
lagipula jika kita mau menyebut islam sbg sebuah sistem scr umum, maka sebuah sistem akan terdiri dr pembentuk2nya. islam sendiri terdiri dr berbagai elemen2nya, dimana ada aturan/UU, pemerintah, masyarakatnya. jadi jika saya menyebut islam sbg sebuah sistem diperbolehkan khan?? ^^V

 

Site Info

Followers

Tidak Ada Dien Yang Diridhai Allah Selain Islam Copyright © 2010 HN-newby L-F is Designed by ri-cka
In Collaboration with smooTBuuz